Halaman

Rabu, 23 Januari 2019

PESONA GUNUNG BROMO

Nikmati Pesona Gunung Bromo

Pesona keindahan gunung ini tiada habisnya. Gunung berapi yang masih aktif ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Mempunyai ketinggian gunung bromo mencapai 2.392 Mdpl.




 
foto dari @bromo_adventure
Gunung ini juga populer dan favorit di kalangan pendaki bersama gunung Semeru. Termasuk dalam 4 wilayah Kabupaten yaitu Kab Malang, Probolinggo, Lumajang dan Pasuruhan.
Di wisata alam probolinggo ini anda akan melihat panorama alam yang menakjubkan. Dengan hamparan padang pasir seluar 10 Km persegi anda bisa jelajah alam di padang pasir ini.

Kawah bromo sendiri memiliki garis tengah sekitar 800 meter untuk utara ke selatan dan 600 meter untuk barat ke timur. Di gunung bromo setiap tahunnya di adakan acara upacara Yadnya Kasada. Kegiatan ini dilaksanakan oleh masyarakat suku tengger yang ada di sekitar gunung ini. Karena mereka mempercayai bahwa gunung Bromo merupakan Gunung Suci.


Keunikan Wisata Gunung Bromo

Objek wisata Gunung Bromo ialah salah satu loka wisata yang cukup mempesona di Indonesia. Terletak di provinsi Jawa Timur dan berada di tengah-tengah empat kabupaten sekaligus, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang.

Nama Gunung Bromo sudah mencapai tingkat internasional, maka jangan heran saat berkunjung kesana akan menemui banyak pelancong asing asal luar negeri seperti wisatawan dari Amerika, Eropa dan Asia.

Hawa yang dingin dan sejuk di lingkungan Bromo menjadi suasana nan bisa menenangkan pikiran sekaligus menghilangkan stress atau kepenatan dalam rutinitas pekerjaan.

Keunikan Wisata Gunung Bromo tidak perlu ragu buat mengadakan perjalanan ke Bromo, sebab sederet estetika niscaya akan didapatkan di sini.

1. Matahari terbit
Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua wisatawan yang berkunjung ke loka wisata Gunung Bromo ialah estetika matahari terbit. Karena itu, sekitar jam tiga pagi, saat hari masih benar-benar gelap dan dingin, banyak sekali wisatawan nan sudah bersiap-siap buat berburu matahari terbit.

Spot atau loka yang paling strategis buat melihat estetika matahari terbit ialah di puncak Penanjakan. Untuk sampai ke puncak ini, sebaiknya menyewa mobil (biasanya jeep hardtop) yang akan menjemput pengunjung di penginapan dan mengantarkan mereka ke puncak Penanjakan.

Dari puncak inilah Anda akan dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit. Begitu pagi sudah benar-benar terang, akan disaksikan gunung-gunung selain Gunung Bromo.
Pemandangan yang latif ini akan membuat wisatawan seolah-olah berada di negeri awan, sebab Anda berada di puncak yang tinggi dan hamparan kabut ada di bawah kaki menyamarkan pemandangan pegunungan.

2. Bahari pasir
Setelah dari puncak Penanjakan, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Bromo. Untuk sampai ke gunung berapi yang masih aktif tersebut, Anda harus melewati hamparan bahari pasir. Di lautan pasir ini tak akan ditemukan pepohonan sedikitpun, hanya rerumputan yang kebanyakan sudah mengering.
Bila tak menyewa mobil, dapat juga menyewa kuda yang pastinya banyak disediakan oleh warga sekitar.

3. Kaldera Bromo
Berwisata ke Gunung Bromo tidak akan lengkap bila belum mencapai bibir kaldera gunung ini dan melihat keindahannya.
Untuk mencapai bibir kaldera tak perlu membayangkan harus mendaki gunung ini, sebab sudah disediakan 250 anak tangga yang akan mengantarkan pengunjung ke bibir kawah.
Selain keunikan ketiga wisata tadi, para pelancong juga bisa pergi ke Bromo buat menyaksikan ritual Kasada nan penuh dengan mistis. Ritual kasada ini dilakukan penduduk sekitar Bromo pada bulan Kasada tepatnya tanggal ke-14.

Ke Gunung Bromo lewat Surabaya-Probolinggo-Cemoro Lawang

Sampai di Bandara Juanda, gunakan bus Damri menuju terminal bus Bungurasih Surabaya. Dari sini gunakan bus jurusan Jember atau Banyuwangi dan minta pada kondektur untuk turun di Probolinggo.

Sampai terminal Probolinggo, bisa gunakan angkutan desa dengan mobil jenis colt menuju Kecamatan Ngadisari. Ngadisari, bersama dengan dua desa lainnya, yaitu Wonotoro dan Jetak, merupakan kawasan lereng perbukitan Cemoro Lawang, desa terdekat dengan

Gunung Bromo. Ketiganya pun dikelilingi pegunungan. Bagian barat dibatasi lautan pasir, Gunung Batok, dan Gunung Bromo. Menghadap ke utara hingga timur, berjajar Gunung Lingga (Penanjakan), Brak, Lengkong, dan Gunung Ringgit. Sementara di bagian selatan, Gunung Pundak Lembu menjulang.

Penduduk di ketiga desa ini pun masih memegang teguh adat istiadatnya dan mayoritas beragama Hindu. Di Ngadisari ada banyak pilihan tempat menginap dan mengisi perut. Dari sini pula bisa diatur penyewaan mobil jip untuk menuju Pananjakan dan kawasan sekitar taman nasional.

Ke Gunung Bromo Dari Malang
Jalur menarik dari Malang adalah rute Malang-Tumpang-Gubugklakah-Ngadas-Jemplang-Gunung Bromo yang berjarak 53 kilometer. Jalur tanjakannya cukup terjal. Namun, perjalanan tak mudah itu terbayarkan dengan suguhan alam yang cantik dan memukau.

Gubug klakah adalah desa kecil yang merupakan daerah penghasil apel. Memasuki area ini pemandangan perkebunan apel mengantarkan perjalanan menuju Ngadas yang semakin berkelok, menanjak, dan memasuki hutan. Suasana sejuk dan hamparan hijau pegunungan menggantikan pemandangan perkebunan apel. Semakin dekat Desa Ngadas, kembali terlihat kebun-kebun dengan permukaan berbukit.

Beberapa traveler sengaja mampir di air terjun Coban Pelangi yang tak kalah indah setelah melewati Ngadas. Dari sini lalu bertemu dengan pertigaan Jemplang, yang menjadi penentu arah langkah. Lurus menuju Ranu Pani—titik awal pendakian Gunung Semeru—dan ke kiri menuju Bromo. Dari Ngadas menuju Pananjakan memakan waktu sekitar sejam. 
Rute dari Ngadas mengajak penjelajah melewati rute padang savanna terlebih dulu baru kemudian menuju pasir berbisih dan kawah Bromo. Tetapi jika dari Cemoro Lawang, rute sebaliknya.

Daftar Harga Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo
Bromo dan Sekitarnya
Hari Biasa
Hari Libur
Wisatawan Nusantara
IDR 27.500,-
IDR 32.500,-
Wisatawan Mancanegara
IDR 217.500,-
IDR 317.500,-

Menuju lokasi gunung Bromo ada beberapa rute dan jalur umum yang sudah dikenal umum, diantaranya adalah jalur selatan yaitu menuju Bromo dari Tumpang Malang - Gubugklakah, yang juga searah dengan rute menuju Ranu Pani dan Semeru. Kemudian jalur dari kota Pasuruan serta yang paling populer yaitu jalur ke Bromo via Probolinggo. Jalur via probolinggo lebih diminati karena banyaknya tersedia penginapan dan hotel dekat dengan kawasan gunung Bromo.
Jenis Kendaraan
Tiket Masuk
Kendaraan Roda 4
IDR 10.000,-
Kendaraan Roda 2
IDR 5.000,-
Sepeda
IDR 2.000,-
Kuda
IDR 1.500,-

#EndlessProbolinggo 
#WonderfulIndonesia

Sumber:
https://wisata-bromo.com/pesona-wisata-gunung-bromo/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar