Nikmati Pesona Gunung Bromo
Pesona keindahan gunung ini tiada habisnya. Gunung berapi yang masih aktif ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Mempunyai ketinggian gunung bromo mencapai 2.392 Mdpl.foto dari @bromo_adventure
Gunung ini juga populer dan favorit di kalangan pendaki bersama gunung Semeru. Termasuk dalam 4 wilayah Kabupaten yaitu Kab Malang, Probolinggo, Lumajang dan Pasuruhan.
Di wisata alam probolinggo ini anda akan melihat panorama alam yang menakjubkan. Dengan hamparan padang pasir seluar 10 Km persegi anda bisa jelajah alam di padang pasir ini.
Kawah bromo sendiri memiliki garis tengah sekitar 800 meter untuk utara ke selatan dan 600 meter untuk barat ke timur. Di gunung bromo setiap tahunnya di adakan acara upacara Yadnya Kasada. Kegiatan ini dilaksanakan oleh masyarakat suku tengger yang ada di sekitar gunung ini. Karena mereka mempercayai bahwa gunung Bromo merupakan Gunung Suci.
Keunikan Wisata Gunung Bromo
Objek
wisata Gunung Bromo ialah salah satu loka wisata yang cukup mempesona di
Indonesia. Terletak di provinsi Jawa Timur dan berada di tengah-tengah empat
kabupaten sekaligus, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang.
Nama
Gunung Bromo sudah mencapai tingkat internasional, maka jangan heran saat
berkunjung kesana akan menemui banyak pelancong asing asal luar negeri seperti
wisatawan dari Amerika, Eropa dan Asia.
Hawa
yang dingin dan sejuk di lingkungan Bromo menjadi suasana nan bisa menenangkan
pikiran sekaligus menghilangkan stress atau kepenatan dalam rutinitas
pekerjaan.
Keunikan
Wisata Gunung Bromo tidak perlu ragu buat mengadakan perjalanan ke Bromo, sebab
sederet estetika niscaya akan didapatkan di sini.
1. Matahari terbit
Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua wisatawan yang berkunjung ke loka wisata Gunung Bromo ialah estetika matahari terbit. Karena itu, sekitar jam tiga pagi, saat hari masih benar-benar gelap dan dingin, banyak sekali wisatawan nan sudah bersiap-siap buat berburu matahari terbit.
Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua wisatawan yang berkunjung ke loka wisata Gunung Bromo ialah estetika matahari terbit. Karena itu, sekitar jam tiga pagi, saat hari masih benar-benar gelap dan dingin, banyak sekali wisatawan nan sudah bersiap-siap buat berburu matahari terbit.
Spot
atau loka yang paling strategis buat melihat estetika matahari terbit ialah di
puncak Penanjakan. Untuk sampai ke puncak ini, sebaiknya menyewa mobil (biasanya
jeep hardtop) yang akan menjemput pengunjung di penginapan dan mengantarkan
mereka ke puncak Penanjakan.
Dari
puncak inilah Anda akan dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit. Begitu
pagi sudah benar-benar terang, akan disaksikan gunung-gunung selain Gunung
Bromo.
Pemandangan
yang latif ini akan membuat wisatawan seolah-olah berada di negeri awan, sebab
Anda berada di puncak yang tinggi dan hamparan kabut ada di bawah kaki
menyamarkan pemandangan pegunungan.
2. Bahari pasir
Setelah dari puncak Penanjakan, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Bromo. Untuk sampai ke gunung berapi yang masih aktif tersebut, Anda harus melewati hamparan bahari pasir. Di lautan pasir ini tak akan ditemukan pepohonan sedikitpun, hanya rerumputan yang kebanyakan sudah mengering.
Setelah dari puncak Penanjakan, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Bromo. Untuk sampai ke gunung berapi yang masih aktif tersebut, Anda harus melewati hamparan bahari pasir. Di lautan pasir ini tak akan ditemukan pepohonan sedikitpun, hanya rerumputan yang kebanyakan sudah mengering.
Bila tak
menyewa mobil, dapat juga menyewa kuda yang pastinya banyak disediakan oleh
warga sekitar.
3. Kaldera Bromo
Berwisata ke Gunung Bromo tidak akan lengkap bila belum mencapai bibir kaldera gunung ini dan melihat keindahannya.
Berwisata ke Gunung Bromo tidak akan lengkap bila belum mencapai bibir kaldera gunung ini dan melihat keindahannya.
Untuk mencapai
bibir kaldera tak perlu membayangkan harus mendaki gunung ini, sebab sudah
disediakan 250 anak tangga yang akan mengantarkan pengunjung ke bibir kawah.
Selain
keunikan ketiga wisata tadi, para pelancong juga bisa pergi ke Bromo buat
menyaksikan ritual Kasada nan penuh dengan mistis. Ritual kasada ini dilakukan
penduduk sekitar Bromo pada bulan Kasada tepatnya tanggal ke-14.
Ke Gunung Bromo lewat
Surabaya-Probolinggo-Cemoro Lawang
Sampai di Bandara Juanda, gunakan bus Damri menuju terminal bus Bungurasih Surabaya. Dari sini gunakan bus jurusan Jember atau Banyuwangi dan minta pada kondektur untuk turun di Probolinggo.
Sampai
terminal Probolinggo, bisa gunakan angkutan desa dengan mobil jenis colt menuju
Kecamatan Ngadisari. Ngadisari, bersama dengan dua desa lainnya, yaitu Wonotoro
dan Jetak, merupakan kawasan lereng perbukitan Cemoro Lawang, desa terdekat
dengan
Gunung
Bromo. Ketiganya pun dikelilingi pegunungan. Bagian barat dibatasi lautan
pasir, Gunung Batok, dan Gunung Bromo. Menghadap ke utara hingga timur,
berjajar Gunung Lingga (Penanjakan), Brak, Lengkong, dan Gunung Ringgit.
Sementara di bagian selatan, Gunung Pundak Lembu menjulang.
Penduduk
di ketiga desa ini pun masih memegang teguh adat istiadatnya dan mayoritas
beragama Hindu. Di Ngadisari ada banyak pilihan tempat menginap dan mengisi
perut. Dari sini pula bisa diatur penyewaan mobil jip untuk menuju Pananjakan
dan kawasan sekitar taman nasional.
Ke Gunung Bromo Dari Malang
Jalur
menarik dari Malang adalah rute
Malang-Tumpang-Gubugklakah-Ngadas-Jemplang-Gunung Bromo yang berjarak 53
kilometer. Jalur tanjakannya cukup terjal. Namun, perjalanan tak mudah itu
terbayarkan dengan suguhan alam yang cantik dan memukau.
Gubug
klakah adalah desa kecil yang merupakan daerah penghasil apel. Memasuki area
ini pemandangan perkebunan apel mengantarkan perjalanan menuju Ngadas yang
semakin berkelok, menanjak, dan memasuki hutan. Suasana sejuk dan hamparan
hijau pegunungan menggantikan pemandangan perkebunan apel. Semakin dekat Desa
Ngadas, kembali terlihat kebun-kebun dengan permukaan berbukit.
Beberapa
traveler sengaja mampir di air terjun Coban Pelangi yang tak kalah indah
setelah melewati Ngadas. Dari sini lalu bertemu dengan pertigaan Jemplang, yang
menjadi penentu arah langkah. Lurus menuju Ranu Pani—titik awal pendakian
Gunung Semeru—dan ke kiri menuju Bromo. Dari Ngadas menuju Pananjakan memakan
waktu sekitar sejam.
Rute
dari Ngadas mengajak penjelajah melewati rute padang savanna terlebih dulu baru
kemudian menuju pasir berbisih dan kawah Bromo. Tetapi jika dari Cemoro Lawang,
rute sebaliknya.
Daftar Harga Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo
Bromo dan Sekitarnya
|
Hari Biasa
|
Hari Libur
|
Wisatawan Nusantara
|
IDR 27.500,-
|
IDR 32.500,-
|
Wisatawan Mancanegara
|
IDR 217.500,-
|
IDR 317.500,-
|
Menuju lokasi gunung Bromo ada beberapa rute dan jalur umum yang sudah dikenal umum, diantaranya adalah jalur selatan yaitu menuju Bromo dari Tumpang Malang - Gubugklakah, yang juga searah dengan rute menuju Ranu Pani dan Semeru. Kemudian jalur dari kota Pasuruan serta yang paling populer yaitu jalur ke Bromo via Probolinggo. Jalur via probolinggo lebih diminati karena banyaknya tersedia penginapan dan hotel dekat dengan kawasan gunung Bromo.
Jenis Kendaraan
|
Tiket Masuk
|
Kendaraan Roda 4
|
IDR 10.000,-
|
Kendaraan Roda 2
|
IDR 5.000,-
|
Sepeda
|
IDR 2.000,-
|
Kuda
|
IDR 1.500,-
|
#WonderfulIndonesia
Sumber:
https://wisata-bromo.com/pesona-wisata-gunung-bromo/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar